Kebanyakan dari kita lebih menaruh perhatian kepada perawatan wajah, rambut dan tangan akan tetapi seringkali melupakan bahwa bagian kaki juga perlu diberikan perawatan yang terbaik. Pemakaian pelembab juga lebih sering diaplikasikan ke bagian wajah sampai beberapa kali dalam sehari tapi tidak demikian untuk kaki kita.
Infeksi bakteri atau jamur pada kaki seringkali muncul karena kita mengabaikan bagian kaki yang mana akan menyebabkan ketidaknyamanan, telapak kaki yang pecah-pecah dan bau kaki yang menyengat merupakan beberapa contoh dari ini.
Berikut ini 7 tips perawatan kaki yang disarankan untuk dilakukan setiap hari:
1. Mencuci dengan bersih
Kulit kaki sangat rentan terkena infeksi bakteri dan jamur karena seringkali tertutup oleh pakaian atau kaos kaki atau justru karena terpapar debu dan kotoran ketika memakai sendal. Kulit kaki di sela-sela kaki adalah tempat yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri atau infeksi jamur jika tidak dicuci dan dibersihkan dengan seksama. Maka dari itu sangatlah penting untuk mencuci dengan menggunakan sabun paling tidak sekali sehari untuk memastikan kotoran dan keringat yang menempel terlepas dengan sempurna.
2. Jaga tetap kering
Athlete’s Foot atau kurap kaki adalah infeksi jamur yang menyebabkan rasa gatal, terbakar, kulit terkelupas dan di beberapa kasus dapat menyebabkan bintil berisi air yang terasa sakit. Lingkungan yang lembab adalah lingkungan yang sempurna untuk infeksi jamur seperti Athlete’s Foot. Daerah di antara sela-sela kaki sangat penting untuk dikeringkan setelah setiap mencuci kaki, terutama ketika kita sedang mengenakan kaus kaki dan sepatu setelahnya. Jangan lupa aplikasikan spray anti jamur seperti Onycosolve untuk mengobati infeksi jamur yang membandel.
3. Dilembabkan
Jangan cuma memakai pelembab hanya di wajah dan tangan saja. Kurangnya kelembapan dapat menyebabkan kulit kering, bersisik dan pecah-pecah. Kulit yang pecah-pecah bisa menjadi sangat kering dan menjadi keras terutama di bagian tumit. Area tumit ini menjadi magnet untuk debu dan kotoran yang akan menempel di bagian tersebut. Tumit yang pecah-pecah selain akan terlihat buruk juga akan terasa sakit. Pastikan untuk mengaplikasikan pelembab di kakimu setiap kali selesai mencuci kakimu.
4. Pengelupasan Kulit Bersisik
Melembabkan kulit mati merupakan tindakan yang sia-sia. Sangat penting untuk mengelupaskan lapisan kulit mati dengan exfoliasi paling tidak sekali seminggu. Perawatan ini juga akan membantu untuk melepaskan debu dan kotoran yang menempel pada kulit yang mengeras. Setelah eksfoliasi lanjutkan dengan pengaplikasian pelembab pada kulit kaki dan biarkan semalaman
5. Manjakan Berkala
Rendam kakimu dengan air hangat selama 10 - 15 menit paling tidak dua kali tiap bulan. Ini akan membantu melembutkan kaki, kemudian sikat perlahan dan keringkan menyeluruh dan aplikasikan cream kaki yang mengandung vitamin E pada kulit kaki. Kalau kakimu rentan terhadap infeksi dan radang, gunakan krim anti bakteri. Kamu juga bisa menggunakan bahan yang ada disekitar kita seperti pisang yang dilembutkan kemudian dicampurkan dengan perasan air lemon yang berfungsi sebagai masker pelembab pada kaki. Aplikasikan di seluruh kaki kemudian bilas dengan air hangat setelah 20 menit. Aplikasikan krim pelembab kaki sebelum pergi keluar rumah dan ketika kamu akan tidur. Jangan lupa juga banyak minum air untuk menjaga hidrasi tubuh terutama ketika cuaca sedang panas atau kalau kamu sering berada di ruangan ber AC.
6. Pakai kaus kaki
Mengenakan kaus kaki sangat penting karena selain melindungi kaki dari rasa dingin juga untuk melindungi kakimu dari kerusakan yang bisa disebabkan oleh lingkungan. Kaus kaki akan menjadi tameng dari paparan debu dan kotoran yang bisa menempel pada krim perawatan yang diaplikasikan pada kaki dan juga melindungi dari paparan sinar ultra violet.
7. Pakai sepatu yang nyaman
Jangan lupa untuk selalu memakai sepatu yang nyaman di kaki. Hindari mengenakan sepatu yang sempit karena dapat menyebabkan infeksi dan lecet pada kaki. Sebisa mungkin juga hindari pemakaian sepatu hak tinggi karena pemakaian yang terlalu sering dapat menyebabkan cedera pada jaringan kulit dan otot kaki.